Market Opportunity Mapping

GMV vs Competition Level

Fitur ini membantu seller menentukan kategori dengan peluang terbesar serta menilai tingkat persaingan berdasarkan GMV toko dan pasar. Seller bisa menggunakan insight ini untuk memilih kategori prioritas, menyesuaikan strategi harga, dan menentukan alokasi promosi.

⭐ Apa Fungsinya?

  1. Memetakan posisi kategori berdasarkan GMV toko vs. GMV pasar → apakah kategori punya potensi lebih besar?
  2. Menilai tingkat persaingan dengan HHI Index → apakah pasarnya masih terbuka atau sudah sangat kompetitif?
  3. Menggunakan 4 Zona Market (Hijau, Biru, Kuning, Merah) sebagai panduan strategi:
    • ✅ Zona Hijau (GMV toko kecil, pasar besar): Peluang besar yang belum dimanfaatkan.
    • 🔵 Zona Biru (GMV besar, pasar besar): Kategori kompetitif, fokus ke inovasi & branding.
    • 🟡 Zona Kuning (GMV besar, pasar kecil): Dominasi niche, loyalitas pelanggan penting.
    • 🔴 Zona Merah (GMV kecil, pasar kecil): Persaingan rendah tapi demand juga kecil, wajib evaluasi lanjut atau tidak.
  4. Membantu seller menentukan strategi berdasarkan kondisi pasar dan performa toko.

🔎 Cara Membaca Data?

  1. Lihat distribusi titik di grafik → Apakah kategori lebih banyak di zona hijau, biru, kuning, atau merah?
  2. Periksa tabel kategori → Bandingkan GMV toko vs. GMV pasar. Jika GMV toko jauh lebih kecil tapi pasarnya besar → ada peluang ekspansi.
  3. Cek segmen harga → Apakah segmen harga tertentu lebih unggul dibanding lainnya?
  4. Gunakan warna zona sebagai strategi cepat:
    • Banyak di hijau? Fokus ekspansi (promosi, stok, harga).
    • Banyak di biru? Pertahankan posisi dengan inovasi dan marketing kuat.
    • Banyak di kuning? Fokus ke niche market, tingkatkan loyalitas.
    • Banyak di merah? Evaluasi kategori ini apakah masih worth it.

📊 Contoh Cara Implementasi Tools

Contoh 1: Set Baju Muslim – Peluang Besar di Zona Hijau (Wajib Digenjot)

  • GMV Toko: Rp1.24B, GMV Pasar: Rp7.08B (masih jauh di bawah potensi).
  • Terjual: 3.1K unit, sedangkan pasar 20.4K unit → artinya masih banyak demand yang belum diraih.
  • Action:
    1. Perbanyak stok & variasi produk (warna, desain baru).
    2. Optimalkan iklan & promo untuk ambil pangsa pasar lebih besar.
    3. Cek apakah harga masih kompetitif dibanding pesaing.
  •  

Contoh 2: Hijab Segi Empat – High End, Zona Biru (Persaingan Ketat, Perlu Branding Kuat)

  • GMV Toko: Rp948M, GMV Pasar: Rp948M (sudah maksimal).
  • Action:
    1. Gunakan strategi brand differentiation (misal eksklusifitas, limited edition).
    2. Perkuat komunitas & loyalitas customer (ex: membership, cashback untuk pembelian berulang).
    3. Fokus pada storytelling & experience marketing, bukan hanya harga.

Contoh 3: ijab Segi Empat (Mid High) – Dominasi Niche (Zona Kuning, Wajib Pertahankan Loyalitas Pelanggan)

  • GMV Toko Rp937M, GMV Pasar Rp8.1B (niche besar).
  • Produk ini lebih cocok mempertahankan pelanggan dibanding mengejar volume besar.
  • Action:
    1. Buat paket eksklusif hanya untuk pelanggan loyal (VIP membership, flash sale khusus customer lama).
    2. Gunakan konten UGC (User Generated Content) untuk membangun komunitas niche.
    3. Jaga layanan pelanggan & feedback untuk tetap jadi market leader di kategori ini.

Contoh 4: Set Baju Muslim (High End) – Zona Merah (Harus Dievaluasi, Market Kecil & GMV Kecil)

  • GMV Toko: Rp332M, GMV Pasar: Rp4.73B (terlalu kecil untuk jadi fokus utama).
  • Terjual hanya 451 unit, pasar juga kecil (8.3K unit).
  • Action:
    1. Evaluasi apakah kategori ini worth untuk diteruskan atau hanya sebagai pelengkap.
    2. Jika demand ada tapi kecil, jual dengan strategi premium pricing + storytelling kuat.
    3. Jika tidak profit, alihkan fokus ke kategori lain yang lebih besar peluangnya.