
Analisa Toko
Setiap rupiah GMV (Gross Merchandise Value) di toko Anda tidak datang secara acak—ia mengalir melalui kategori. Dengan memahami kategori mana yang paling menyumbang penjualan, Anda bisa menyalurkan stok, iklan, dan tenaga tim ke tempat yang tepat. Artikel ini memandu Anda langkah demi langkah, ringkas, dan ramah untuk orang awam.
GMV adalah total nilai transaksi kotor (sebelum biaya), Produk Terjual adalah jumlah unit yang laku, dan Harga Rata‑rata adalah rata‑rata harga per unit yang dibeli. Tiga angka ini seperti dasbor mobil: memberi sinyal apakah Anda sedang melaju, melambat, atau perlu isi bensin (stok dan promosi).
Case:
Market sedang tumbuh pesat dari sisi volume, sementara harga rata‑rata menurun. Toko Anda cenderung kontraksi; fokus utama adalah menaikkan volume pada kategori yang pasarnya sedang “booming” sambil menjaga harga tetap kompetitif.
Performa penjualan di marketplace akan sangat bergantung pada tingkat demand yang ada di Marketplace.
Case:
Keduanya naik → tambah stok & anggaran iklan menjelang event berikutnya.
Turun hanya di Toko → audit listing, rating, ongkir, stok, dan bid iklan.
Bila Market naik sementara Toko turun/flat, pangsa toko menyusut (share loss) atau sekedar penurunan penjualan Toko lebih besar dari market. Kebalikannya, jika Toko tumbuh lebih cepat dari Market, Anda merebut pangsa (share gain).
Interpretasi yang bisa anda dapat:
Market ↑, Toko ↓ maka tetapkan target share per kategori, alokasikan ulang budget ke kategori besar, berikan promo taktis pada SKU teratas, dan tambahkan varian/ukuran yang sering habis.
Toko ↑ lebih cepat maka pertahankan momentum: kunci harga kompetitif, perbanyak stok safety, minta review paska beli (chat otomatis + kupon balasan).
Distribusi GMV per kategori menunjukkan “dimana uangnya berada” di market. Jika porsi kategori besar di Market (mis. Sneakers/Flat) kecil di Toko, ada mismatch dan peluang peningkatan cepat.
Insight:
Fokus kategori terbesar di Market: tambah SKU/varian baru, lengkapi ukuran populer, dan pasang iklan kategori dengan bid prioritas.
Perbaiki judul SEO + atribut (gender, bahan, tinggi hak, warna) agar muncul di pencarian relevan.
Pindahkan 20–30% budget dari kategori rendah potensi ke kategori yang sedang naik minggu berjalan.
Kekuatan kategori bisa berbeda antar marketplace; satu kanal bisa jauh lebih produktif untuk kategori tertentu. Menyamakan strategi di semua kanal sering membuat biaya tidak efisien.
Insight:
Identifikasi kanal paling dominan per kategori dari grafik distribusi; tingkatkan porsi budget iklan +30% di kanal pemenang dan duplikasi listing top performer ke kanal tersebut.
Tabel “Toko Anda” dan “Market” menampilkan GMV, Produk Terjual, Harga, dan %Δ per kategori sehingga kamu bisa melihat pemenang dan yang harus diperbaiki secara cepat. Dengan membandingkan kolom %Δ antara Toko vs Market, kamu bisa menentukan apakah penurunan karena demand umum atau karena strategi toko yang kurang pas (harga, stok, iklan, konten).