Performa Toko PADA Segmen Harga

Lacak Lonjakan Penjualan dan Optimalkan Strategi Bisnis Anda

Fitur ini membantu seller melihat performa penjualan berdasarkan segmen harga (Low, Mid, High, High-End). Dengan fitur ini, seller bisa tahu segmen harga mana yang paling menguntungkan dan mana yang harus difokuskan.

 

⭐ Apa Fungsinya?

  1. Mengetahui produk dan segmen harga mana yang menghasilkan GMV terbesar.
  2. Memahami korelasi antara harga dan volume produk terjual (harga tinggi tapi volume kecil vs. harga menengah tapi volume besar).
  3. Menentukan strategi harga yang sesuai untuk masing-masing marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop).
  4. Membantu menentukan alokasi iklan dan stok berdasarkan potensi segmen harga.
  5. Memetakan tren pasar dan respon konsumen terhadap perubahan harga (seasonal vs harian).
  6.  

🔎 Cara Membaca Data?

  1. Lihat GMV total per segmen harga, misalnya Set Baju Muslim (5-High, 4-Mid High, 6-High End).
  2. Periksa % GMV dan % Terjual untuk tahu kontribusi masing-masing segmen harga.
  3. Amati tren harian GMV berdasarkan segmen harga → lihat kapan segmen tertentu naik/turun.
  4. Bandingkan segmen yang banyak terjual tapi GMV kecil vs. segmen yang GMV besar tapi terjual sedikit.
  5. Tentukan segmen mana yang perlu digenjot, dikurangi, atau dikembangkan varian baru.
  6.  

📊 Contoh Cara Implementasi Tools

Contoh 1: Set Baju Muslim High & Mid High Mendominasi

  • Set Baju Muslim (Total Rp2.6B, 54.16% GMV) → kontribusi terbesar, pertumbuhan 692.1%.
  • Produk terjual 7.3K pcs, naik 866.2%, 56.48% total volume.
  • Action:
    • Fokus pada varian Mid High & High End untuk menjaga margin tinggi.
    • Tambah varian spesial (warna, motif limited, edisi Ramadhan).
      Campaign premium look untuk Set Baju Muslim High End.

Contoh 2: Hijab Segi Empat Pasar Besar, Tapi Pertumbuhan Lambat

  • GMV Rp1.6B, 33.49% total, tapi % GMV turun 40.8%.
  • Produk terjual 4K pcs, naik hanya 41.5% (lebih lambat dibanding Set Baju Muslim).
  • Action:
    1. Evaluasi segmen harga Hijab Segi Empat, apakah perlu penyesuaian harga atau model.
    2. Luncurkan paket bundling Hijab + Set Baju Muslim untuk genjot penjualan.
    3. Testing varian Hijab premium untuk meningkatkan margin.
  •  

Contoh 3: Khimar & Pashmina Masih Lemah, Fokus Produk Unggulan Dulu

  • Khimar turun tajam (-67.7%), GMV Rp157M, hanya 3.25% total GMV.
  • Pashmina Rp71.4M meskipun naik 546%, tapi kontribusi kecil (1.48%).
  • Action:
    1. Jangan prioritaskan produksi & iklan Khimar, maintain hanya untuk melengkapi katalog.
    2. Pashmina hanya support kategori, tidak jadi fokus utama.
    3. Fokus iklan dan stok ke Set Baju Muslim & Hijab Segi Empat.

Contoh 4: Segmen Harga Premium Menunjukkan Daya Beli Tinggi

  • Produk High End tumbuh signifikan (misal Set Baju Muslim – 6 High End).
  • Volume terjual lebih kecil tapi GMV besar, artinya market premium ada dan perlu digarap lebih serius.
  • Action:
    1. Kembangkan line-up produk premium (bahan eksklusif, limited edition).
    2. Mulai kampanye brand image premium (Foto, Video, Influencer Hijab).
    3. Tawarkan Bundling Premium Set + Hijab eksklusif.
  •